Tifa Lockhart (
ティファ・ロックハート Tifa Rokkuhāto?), atau
Tifa Lockheart, adalah seorang wanita yang cantik, dengan rambut hitam-panjang dan matanya yang berwarna cokelat. Dia juga selalu ceria dan bersemangat. Tapi ia sedikit pemalu; walaupun ia mencintai
Cloud, ia enggan mengakuinya. Sifatnya yang lemah lembut dan rela berkorban untuk orang lain membuatnya memiliki banyak teman. Dia juga memiliki kekuatan dan tehnik beladiri yang mengagumkan.
Semasa kecilnya, ia tinggal bersebelahan dengan
Cloud di kota
Nibelheim. Tetapi hubungan mereka kurang begitu dekat walaupun mereka saling mengenal.
Ketika dia berumur
8 tahun, ibunya meninggal. Karena ia meyakini bahwa roh ibunya pergi melalui
gunung Nibel, ia pun berusaha mendaki gunung tersebut bersama ketiga teman dekatnya, dan tanpa disadari Tifa,
Cloud mengikuti mereka di belakang.
Namun, ketiga teman Tifa merasa takut dan pulang, meninggalkan Tifa sendirian. Tifa tak peduli dan tetap melanjutkan perjalannannya, begitu juga dengan Cloud, dengan hati-hati dia membuntuti Tifa. Malang, perjalanan mereka harus terhenti ketika Tifa terpeleset dijembatan gantung. Cloud berusaha menolongnya, namun gagal, malahan ia pun terpeleset dari jembatan.
Mereka selamat dari kecelakaan tersebut. Cloud hanya mengalami luka ringan, tetapi tidak dengan Tifa, ia mengalami koma selama semingggu. Ayah Tifa yang marah malah menyalahkan Cloud atas kejadian ini. Karenanya, hubungan Tifa dan Cloud pun semakin menjauh. Cloud marah kepada dirinya sendiri, ia merasa terlalu lemah dan malu karena tidak bisa menyelamatkan Tifa.
Pada umur
14 tahun, Cloud pamit kepada Tifa karena dia akan meninggalkan Nibelheim dan pergi ke
Midgar untuk bergabung dengan
SOLDIER. Ia bergabung agar menjadi lebih kuat (belakangan diketahui bahwa alasan utama dia bergabung dengan
SOLDIERkarena ia ingin membuat Tifa terkesan). Berita ini membuat Tifa terkejut sekaligus membuatnya kecewa; Tifa pun segera memaksa Cloud untuk berjanji, jika dia dalam bahaya, Cloud harus datang menolongnya.
Ketika musim semi tiba, Cloud berangkat meninggalkan
Midgar. Walaupun Tifa tidak terlalu dekat dengan Cloud, Tifa merasakan kerinduan yang mendalam terhadap Cloud; dia selalu memikirkan Cloud, berharap Cloud sudah mendapatkan mimpinya, dan terus mencari berita tentang keberadaan Cloud.
Setahun kemudian, Tifa ditugaskan sebagai penunjuk jalan bagi grup inspeksi
SOLDIER yang akan menginspeksi
reaktor mako di
gunung Nibel. Grup ini terdiri dari 'SOLDIER kelas 1'
Sephiroth dan
Zack, serta 2 orang
Polisi Militer yang salah satunya, yang awalnya tidak diketahui Tifa, adalah Cloud. Setelah inspeksi, grup tersebut kembali ke kota, dan Sephiroth pergi ke gedung bawah tanah
Shinra dan membaca hasil penelitian yang ditulis oleh
Professor Gast dan
Hojo. Apa yang dia temukan membuatnya berubah (lebih lengkapnya lihat
Sephiroth. Ia marah dan secara tiba-tiba menyerang
Nibelheim dan membunuh penduduknya.
Ketika mengetahui bahwa kotanya dihancurkan Sephiroth, Tifa mengejarnya sampai ke reaktor Mako. Namun ia malah menemukan ayahnya tewas ditangan Sephiroth. Tifa marah dan menyerang Sephiroth, tetapi ia gagal membunuhnya, bahkan ia terluka terkena sabetan pedang dalam usahanya membunuh Sephiroth.
Beberapa saat kemudian, Cloud masuk kedalam reaktor untuk mencari Sephiroth,
Zack dan Tifa. Di dalam, ia menemukan Zack sudah terluka parah dan Tifa tak sadarkan diri. Karena marah, Cloud berusaha menikam Sephiroth dari belakang, kemudian membawa Tifa keluar.
Zangan kemudian muncul dan memberikan pertolongan pertama untuk Tifa.
Dari Nibelheim,
Zangan membawa Tifa ke
Midgar untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius. Setelah Tifa sembuh, ia mendirikan sebuah bar yang ia beri nama
Seventh Heaven (Surga ke-7) di sektor 7 kota midgar. Di bar inilah dia bertemu dengan
Barret Wallace, pemimpin grup pemberontak
AVALANCHE. Ia bergabung dengan grup ini dengan tujuan membalas dendam kepada Shinra dengan apa yang mereka perbuat di Nibelheim.